JAKARTA, KOMPAS.com — "Cyber crime itu sulit diberantas. Internet itu dikenal borderless,
dunia tanpa batas," tutur Kanit III Sat III Ditreskrimsus Polda Metro
Jaya Roberto GM Pasaribu yang juga aktif di Innocent Images
International Task Force-Federal Bureau Investigation sejak 2010, Sabtu
(13/4/2013), saat dihubungi Kompas.com.
Sebelumnya, ada
sekitar 200 kasus penipuan lewat internet dan telepon yang dilaporkan
dari 2011 hingga pertengahan Maret 2013. Kerugian masyarakat yang
menjadi korban penipuan tersebut dalam dua tahun terakhir mencapai Rp
10,95 miliar dan 23.365,50 dollar AS atau total sekitar Rp 13 miliar.
Menurut Roberto, ada beberapa faktor yang membuat kejahatan melalui internet dan telepon atau yang dikenal dengan cyber crime sangat sulit untuk diberantas. Faktor utama adalah dunia internet yang tidak mungkin bisa dibatasi.
"Misalnya saja kami batasi untuk website yang terdaftar di Indonesia itu (dot)co(dot) id, tapi orang tetap bebas untuk membuat website di
(dot)com. Atau untuk kata-kata yang berbau pornografi kami batasi, tapi
kalau kata-katanya dalam bahasa lain seperti bahasa Rusia, ya tetap
saja bisa terbuka," kata Roberto.
Faktor kedua adalah karena
laporan dari masyarakat yang masuk hanya segelintir dari begitu banyak
yang terkena penipuan. Roberto mengutip omongan Kepala Subdit III
Sumdaling Ditkrimsus AKBP Nazly Harahap, "Kasus penipuan ini merupakan
fenomena gunung es. Angka pastinya bisa lebih besar. Sebab, banyak
korban yang enggan melapor, yang mungkin menganggap kerugiannya tidak
terlalu besar, risiko coba-coba bisnis, atau malu." Lalu, faktor
ketiga adalah karena pelaku kejahatan yang semakin pintar dengan semakin
majunya teknologi. "Dunia maya itu dikenal anonymous. Siapa pun bisa menjadi apa pun," kata Roberto.
Dalam
memberantas pelaku tindak kejahatan tersebut, kata Roberto, pelaku
mudah sekali membuat situs baru pengganti situsnya yang lama atau
menonaktifkan nomor telepon dan menggantinya dengan yang baru sehingga
polisi kesulitan melacak jejak pelaku.
"Kami berharap masyarakat
mau melaporkan penipuan-penipuan semacam ini sekecil apa pun
kerugiannya. Itu sangat membantu polisi," kata Roberto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar